Hingga kini belum ada penghobi atau pengusaha yang mendirikan lembaga pemasteran burung berkicau. Padahal, usaha ini memiliki prospek yang cerah, bila dijadikan usaha baik secara serius atau bisa dilakukan sebagai usaha sampingan.
Meskipun belum ada yang mendirikan lembaga khusus untuk mendidik burung, tetapi secara tidak langsung sudah banyak para penghobi yang menitipkan burungnya kepada penghobi lain untuk dimaster hingga berhasil. Jika benar-benar berhasil, mereka tidak akan segan-segan mengeluarkan biaya dengan jumlah yang relatif besar. Sebagai contoh: burung hwa mei yang dititipkan pada sesama penghobi. Jika sudah terisi suara master, mereka rela mengeluarkan uang hingga Rp2.000.00
termasuk biaya perawatan dan pakan selama dididik. Tentang lamanya waktu pendidikan tentu saja relatif. Bisa dua atau tiga hingga delapan bulan. Semua tergantung kemampuan burung maskot untuk menirukan suara burung master. Untuk mendidik beberapa burung maskot yang sama dapat digunakan satu burung master, sehingga tidak perlu banyak mengeluarkan uang untuk membeli burung master.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar