Tips memulai usaha toko yang wajib diketahui

Penulis buku Rahasia Sukses Toko Tionghoa
Istijanto Oei mengajak belajar dari orang
Tionghoa yang terkenal lihai dalam memulai dan
mengelola bisnis. Berikut adalah tipsnya:
1. Mulailah dengan jenis usaha berdasarkan
keahlian atau hobi keluarga Anda. Dengan
demikian Anda cukup menguasainya dan
bersemangat untuk mengembangkannya.
2. Carilah lokasi usaha yang paling potensial. Anda
bisa sesuaikan dengan segmentasi dan jenis
usaha Anda.
3. Perhatikan tempat dan buat semenarik
mungkin. Jika perlu renovasi, tekan biayanya. Soal
modal, sesuai dengan prinsip orang Tionghoa,
jangan ragu memulai dari 'nol'.
4. Membuka toko berarti harus cerdik
menentukan barang yang paling cepat laku dari
jenis usaha Anda, karena nanti modal akan
banyak tersedot untuk pengadaan barang yang
paling cepat laku tersebut.
5. Jika dana terbatas untuk modal pengadaan
barang, bisa juga meminjam barang saudara atau
rekanan yang mau dititipkan. "Atau konsinyasi
dari pemasok 'beli kalau laku", atau dengan
membuat gudang bersama," ujar Istijanto.
6. Saat pembukaan toko, jangan lupa
mengundang sanak saudara atau relasi.
7. Hati-hati dalam mencari relasi bisnis. Carilah
relasi yang dapat dipercaya. Orang Tionghoa lebih
sering memakai hubungan keluarga. "Jangan
mudah percaya pada orang," tandas Istijanto.
8. Perhatikan kualitas barang-barang yang
diperoleh dari relasi, jangan langsung senang
memperoleh barang murah dan selalu ingat
bernegosiasilah dengan pemasok soal harga.
Akan lebih baik Anda membangun jejaring
dengan toko-toko lain, sehingga mengetahui
informasi-informasi penting bagi usaha Anda atau
memiliki cukup pasokan barang dengan gudang
bersama.
Komitmen Pemilik
9. Sejak awal, pemilik harusnya mulai
berkomitmen untuk memperhatikan penuh
usahanya ini. Dalam kebiasaan Tionghoa, pemilik
harus ada di toko itu. Pemilik harus disiplin berada
di tokonya setiap hari.
10. Dalam bergaul dengan karyawan dan pembeli
jangan menempatkan diri sebagai bos. "Justru
pemilik harus terjun langsung melayani pembeli.
Karena pembeli paling suka bertemu langsung
dengan pemilik," ujar Istijanto. Dengan berada di
toko, pemilik berarti mengusahakan secara
eksternal membangun kepercayaan pembeli dan
secara internal mengontrol langsung
karyawannya.
LIN

Tidak ada komentar: